SECURITY JARINGAN KOMPUTER
SECURITY
JARINGAN KOMPUTER
JARINGAN KOMPUTER
Pendahuluan
Setiap jenis komputer memiliki cara pengaman tersendiri, ada yang menggunakan pengamanan fisik pada bentuk casingnya, atau identifikasi user menggunakan nama user profile dan password, sidik jari dan sebagainya. Secara garis besar kemanan komputer dapat dilakukan secara fisik dan program. Contoh pengamanan fisik adalah dengan menggunakan kunci untuk dapat menjalankannya, sedangkan pengamanan program dapat dilakukan dengan pengamanan pada BIOS, Sistem Operasi, Program Aplikasi maupun program yang didisain khusus untuk pengamanan. Pemakai komputer biasanya tidak hanya melakukan pengamanan secara fisik saja namun menggabungkan beberapa cara pengamanan. Misalnya : A memiliki Personal Komputer yang berisi Sistem Operasi Windows, Program Aplikasi Khusus Untuk Analisis Keuangan dan Kumpulan data keuangan. A dapat melakukan pengaman fisik dengan cara mengunci komputer pada saat tidak digunakan. A dapat juga menambah sistem pengamanan komputernya dengan membuat Password pada Sistem BIOSnya. Seandainya ada seseorang yang mencoba untuk menembus keamanan fisik dan berhasil, orang tersebut masih harus memecahkan password pada sistem BIOS. Jika sistem keamanan BIOS dapat ditembus A dapat membuat pengamanan berikut pada Lapisan Sistem Operasi, Aplikasi, dan DATA. Pengamanan secara berlapis perlu dilakukan untuk sebuah sistem komputer yang berisi data penting. Makin penting data tersebut makin banyak tingkat pengamanan yang dibuat.
Adapun ancaman-ancaman pada jaringan komputer antara lain dilihat dari sumbernya, ancaman dapat dibagi menjadi 2 yakni Ancaman fisik (internal) dan ancaman dari logik (ekternal).